Minggu, 07 Juni 2015

Bulan Sya'ban

Mumpung masih Bulan Sya'ban, Hal lainnya di bulan ini, adalah bulan berpuasa yang terbaik setelah Bulan Ramadhan
Beliau pun menjawab, "Sya'ban, untuk mengagungkan Ramadhan". Jadi, seorang muslim harus menyadari ini, dengan begitu bakal semakin semangat buat beramal. Saat itu Nabi ditanyai, "bulan apakah yang terbaik untuk berpuasa, setelah Ramadhan?" beliau menjawab "Sya'ban". Dan karena itulah Nabi pun paling sering berpuasa di bulan ini. Sayyidah Aisyah pernah mengungkapkan pernyataan seperti pertanyaan Usamah ibn Zaid di atas, "wahai Rasulullah, aku melihatmu sangat menggemari berpuasa di Bulan Sya'ban!"


Di sisi lain keagungan bulan ini ialah adalah penentuan ukuran umur manusia. (dalam sabda Rasul) "Allah menentukan di bulan tersebut ajal setiap makhluk yang harus mati pada tahun tersebut. Dan aku (Rasul) suka jika ajal menjemputku saat aku berpuasa." Maksudnya gini pada bulan tersebut, itu adalah waktu Allah menunjukkan pada malaikatNya jatah umur tiap manusia di bulan tersebut. Meskipun dengan catatan : bahwa umur manusia sebelumnya sudah benar-benar ditentukan oleh Allah. Hanya saja belum ditunjukkan ke malaikatNya.

Kejadian penting lainnya dalam Islam yang terjadi di bulan Sya'ban, adalah pengangkatan catatan amal kita yang terjadi di Bulan Sya'ban. Saat itu, Usamah ibn Zaid, radhiyallah anhuma, bertanya ke Nabi "Wahai Nabi, aku tak melihatmu sering berpuasa seperti puasamu di Bulan Sya'ban!" Rasul pun menjawab, "itu adalah sebuah bulan yang banyak orang melupakannya diantara Rajab dan Ramadhan. Dan itu adalah bulan yg terjadi pengangkatan amal di dalamnya, kepada Tuhan Semesta Alam. Dan aku suka jika amalku diangkat kepadaNya saat aku berpuasa."

Di hadits lain pun menerangkan bahwa Allah memaaf segala dosa kecuali mereka yang musyrik dan mereka yang menyimpan kebencian dalam hati mereka.

Dan dari situ juga, ulama-ulama kita bilang bahwa Bulan Sya'ban adalah Bulan Alquran dengan adanya turunnya ayat ke 56 dari surat Al Ahzab yang memerintahkan kaum muslimin buat bershalawat kepada Nabi, shallallah alaih wasallam, Di sisi lain, ulama-ulama salaf kita terdahulu memang swlalu menyibukkan diri dengan Al-Qur'an kalo sudah masuk bulan Sya'ban.

Dan salah seorang ulama Sufi bernama Alhasan ibn Sahl pernah berkata, "Sya'ban bertanya pada Allah, " Ya Allah, engkau jadikan aku diantara dua bulan yang mulia (Rajab dan Ramadhan). Apa yg Engkau jadikan untukku?" Allah pun menjawab, "Aku jadikan untukmu (anjuran) membaca Alquran".

Hal lain di bulan Sya'ban, ada sebuah hadits dhaif, dari Anas ibn Malik, radhiyallah anhu, beliau berkisah bahwa di zaman Nabi, kalau udah masuk Bulan Sya'ban, maka semua oragn bakal sibuk dengan membaca Al-Qur'an.

Ada juga hadits Sayyidah Aisyah yang berkata, bahwa Rasulullah didatangi Jibril, dan ia pun berkata, "ini adalah malam nishfu Sya'ban. Dan di malam tersebut Allah membebaskan banyak orang dari neraka, sebanyak jumlah bulu domba-domba milik Bani Kalb; dan Allah tidak memandang kepada mereka yang memutus tali silaturrahim, orang yang memanjangkan bajunya hingga melebihi mata kaki, anak durhaka dan mereka yg pecandu miras..."

Diantaranya hadits Muadz ibn Jabal, radhiyallah anhu, bahwa Nabi berkata, "Allah memandangi semua makhlukNya ketika malam nishfu Sya'ban; maka Dia akan memaafkan semua makhluknya, kecuali seorang musyrik ataupun musyahin (yang bermusuhan dengan orang lain)."

Hal yang lain, Seperti yang diriwayatkan dari Ibn Umar bahwa ada lima malam yg doa tak akan tertolak : malam Jum'at, malam satu Rajab, malam nishfu Sya'ban, lailatul qadr dan dua malam Id.
Dan malam nishfu Sya'ban pun punya nama-nama lain antaranya Lailatul Ijabah, Lailatul Qismah (malam pembagian), Lailatut Takfir (malam penghapusan dosa), dan Lailah Mubarokah, malam yang penuh keberkahan.

Allahumma shalli ala sayyidina Muhammad wa alih wa ashhabih wasallim

Semoga bahasan di atas bisa bermanfaat buat teman-teman semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar